Element of Art Fotografi

FOTO BERSENI ??
Bagaimana foto yang kita ambil bisa dikatakan memiliki seni ??
Untuk mendapatkan hasil foto yang bagus dan memiliki seni, kita harus bisa memperhatikan keadaan atau elemen-elemen yang ada disekitar objek. Dalam dunia fotografi, ada istilah yang dikenal dengan “Element of Art”. Element of Art ini dalam fotografi sangat penting karena dapat menentukan komposisi hasil dari foto itu sendiri, yang mana merupakan dasar dari elemen-elemen seni yang ada dalam foto itu, terlepas dari semua pengaturan yang ada pada kamera.
Sehingga dengan adanya beberapa Element of Art pada sebuah foto maka foto itu bisa dikatakan memiliki seni. Karena bagaimanapun juga seni dalam fotografi merupakan hal penting dan perlu diperhatikan.
Ada beberapa macam Element of Art dalam Fotografi, yang akan dibahas hanya sepuluh saja, diantaranya adalah : Line, Shape, Form, Texture, Pattern, Colour, Perspective, Framing, Reflection, Rule of Third
1.       Line
Line atau garis merupakan salah satu Element of Art, yang mana dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis. Fotografer yang baik kerap menggunakan garis pada karya-karya mereka untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama.




2.       Shape
Shape merupakan elemen paling sederhana yang dapat membuat sebuah foto menjadi menarik perhatian dengan member prioritas pada elemen visual. Sebuah shape tentu saja tidak berdiri sendiri. Untuk membuat shape menonjol, kita harus mampu memisahkan shape dari latar belakang yang terlalu ramai, agar bisa membuat kontras kuat antara shape dan sekitarnya yang membentuk shape tersebut. Salah satu contoh shape adalah foto shilouet, membandingkan objek dalam keadaan terang dan gelap dimana objek yang gelap atau tidak terkena cahaya atau objek di depan cahaya itu akan membentuk shape.


3.       Form
Form digunakan untuk member kesan padat dan tiga dimensi pada sebuah foto. Form merupakan factor penting untuk menciptakan sebuah kesan kedalaman dan realitas. Factor penting yang menentukan bagaimana form terbentuk adalah arah dan kualitas cahaya yang mengenai objek tersebut. Kualitas yang tercipta dari bentukan cahaya dan tone yang kemudian akan membentuk garis-garis dari sebuah objek.




4.       Texture
Texture dapat terlihat jelas pada dua sisi yang berbeda.  Sebuah foto dengan gambar tekstur yang menonjol dapat merupakan sebuah bentuk kreatif dari shape atau pattern. Texture akan memberikan realism pada foto, member kedalaman dan kesan tiga dimensi. Memotret tekstur dianggap berhasil bila pemotret dapat mengkomunikasikan sedemikian rupa sehingga pengamat foto seolah dapat merasakan permukaan tersebut bila menyentuhnya. Sama seperti pattern, tekstur paling baik ditampilkan dengan beberapa variasi dan nampak melebar hingga keluar batas gambar. 

5.       Pattern
Pattern yang berupa pengulangan shape, garis dan warna adalah elemen visual lainnya yang dapat menjadi unsur penarik perhatian utama. Keberadaan pengulangan itu menimbulkan kesan ritmik dan harmoni dalam gambar. Tapi, terlalu banyak keseragaman akan mengakibatkan gambar menjadi membosankan. Rahasia penggunaan pattern adalah menemukan variasi yang mampu menangkap perhatian pemerhati. Pattern biasanya paling baik diungkapkan dengan merata. Walaupun pencahayaan dan sudut bidikan kamera membuat sebuah gambar cenderung kurang kesan kedalamannya dan memungkinkan sesuatu yang berulangkali menjadi menonjol.


6.       Colour
Membuat bagian dari gambar menonjol dari background. Cara utama untuk memperoleh hal ini adalah memperoleh subyek yang warna atau nadanya berbeda secara radikal dengan background.



7.       Perspective
Foto dengan unsur persfektif mempunyai objek yang berjarak atau seakan-akan berjarak, unsur ini biasanya dipadukan dengan unsur garis, karena biasanya foto dengan unsur pperspective dapat berupa garis.

 
8.       Framing
Bila subyek secara khusus mempunyai bentuk yang kuat, penuh frame dengan subyek. Baik itu dengan cara menggunakan lensa dengan fokus lebih panjang atau bergerak mendekati subyek. Frame biasanya dibentuk oleh fotografer sebagai batas penglihatan objek dan biasanya frame yang digunakan di dalam foto itu sendiri memakai objek lain.



9.        Reflection
Unsur dalam foto ini merefleksikan objek nyata ke objek yang ada di sekitarnya, biasanya objek yang di jadikan sebagai objek refleksinya, yaitu air dan lantai yang berwarna putih dan yang bisa memantulkan kembali dan menggambarkan objek aslinya.



 10.   Rule of Third
Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto. 

Source :
http://neozonk.wordpress.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar